Mamuju,penasulbar.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kearsipan di Mamuju, di mulai Rabu 30 Juli 2025 hingga Kamis 31 Juli 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas aparatur dalam pengelolaan arsip dinamis serta mendukung transformasi digital di lingkungan pemerintah daerah.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala DPKD Sulbar, Mustari Mula, dan menghadirkan narasumber dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Yanto Samadikun.
Dalam sambutannya, Mustari Mula menegaskan bahwa tertib arsip merupakan bagian penting dari reformasi birokrasi dan menjadi instrumen utama dalam mendukung perwujudan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan profesional.
“Pengelolaan arsip yang baik merupakan cermin dari pemerintahan yang bersih dan terstruktur. Melalui bimtek ini, kita ingin semua OPD mampu membangun budaya tertib arsip yang mendukung pelayanan publik yang efektif,” jelas Mustari.
Penyelenggaraan bimtek ini juga menjadi bentuk implementasi dari misi kelima Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka-Salim S. Mengga (SDK-JSM), yakni “Memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel serta mewujudkan pelayanan dasar yang berkualitas”.
Narasumber dari ANRI, Yanto Samadikun, menyampaikan bahwa arsip tidak hanya berfungsi sebagai dokumentasi administratif, tetapi juga sebagai memori kolektif bangsa dan alat bukti pertanggungjawaban penyelenggaraan pemerintahan.
“Arsip yang terkelola dengan baik dapat menjadi alat kontrol dan evaluasi kinerja instansi, serta memperkuat transparansi dan akuntabilitas publik,” tutur Yanto.
Bimtek ini juga mendorong percepatan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) melalui pemanfaatan aplikasi SRIKANDI (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi), serta dukungan penggunaan Tanda Tangan Elektronik (TTE) dari Kementerian Kominfo.
Selama dua hari pelaksanaan, para peserta yang berasal dari berbagai OPD lingkup Pemprov Sulbar dibekali pemahaman tentang pengelolaan arsip sesuai regulasi nasional, teknis penggunaan aplikasi, dan integrasi arsip dalam sistem digital pemerintahan.
Melalui kegiatan ini, DPKD Sulbar berharap seluruh perangkat daerah semakin siap dan sigap dalam menyelenggarakan administrasi pemerintahan yang modern, efisien, dan berbasis data yang akurat. (Rls)