Dorong Pengembangan Bumdes, PMD Sulbar Rakor Pendayagunaan Bumdes di Mamasa

Mamasa,penasulbar.co.id – Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sulbar menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pendayagunaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Hotel Nusantara Mamasa, Selasa (6/2/2024).

Hadir dalam rakor tersebut, Kepela PMD Sulbar, Dr. Yakub F Solon, Sekdis PMD Sulbar, Kepala Dinas PMD Kabupaten Mamasa, Kepala Dinas Sosial KabupatenKabupaten Mamasa, Kepala Desa, Pendamping desa dan pengelola Bumdes.

Dalam sambutanya, Kadis PMD Sulbar, Dr. Yakub F Solon mengatakan, Bumdes memiliki peran penting dalam mendorong kesejahteraan masyarakat desa.

Untuk itu, kata dia, dibutuhkan keseriusan Pemerintah Desa (Pemdes) untuk mendorong pengembangan Bumdes dengan terus menggali potensi yang ada di desa.

“Kami diberi mandat untuk mendorong pengembangan bumdes karena itu PMD Sulbar hadir di Mamasa untuk mengetahui apa permasalahan yang teman-teman pengelola Bumdes hadapi di desa,” kata Yakub F Solon.

Ia berharap semua desa memiliki Bumdes dan mengidentitikasi setiap kendala yang dihadapi dalam upaya pengembangan Bumdes.

“Identifikasi apa masalah yang menghambat pengembangan Bumdes dan yang belum punya segera bentuk agar kedepannya Bumdes bisa berkembang dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Kades Lembangna Salulo (Lemsa) Yosker mengatakan saat ini Bumdes Lemsa terus bergerak dengan usaha menyuplai pupuk kepada petani.

Dikatakan, Bumdes Lemsa bergerak dibidang penjualan pupuk. Bumdes menyuplai pupuk kepada petani dengan harga terjangkau sehingga hasil pertanian masyarakat bisa meningkat.

“Kami sudah merasakan manfaat Bumdes dan saat ini sudah banyak masyarakat yang menjual beras ke desa lain karena produksi pertanian terus mengalami peningkatan,” ucap Yosker.

Senada dengan itu, Direktur Bumdes Mellangkena Padang, Demianus Tarra mengatakan, Bumdes Mellangkena Padang bergerak dibidang bisnis jasa dan perdangan dan sampai hari terus berkembang.

“Sampai hari ini, Bumdes Kami terus bergerak dan menekuni bidang usaha yang kami lalukan,” tutur Demianus Tarra.

Menurutnya, salah satu penyebab Bumdes di Kabupaten Mamasa tidak berkembang karena politik.

“Jadi pengelola Bumdes diganti saat berganti Kadesnya, ini salah satu masalahnya. Kita butuh SDM untuk mengelola Bumdes tetapi kadang mereka yang sudah dilatih diganti saat kades berganti,” ungkapnya. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *