di Bumal, Kabupaten Mamasa, Warga Desa Bergotong-Royong Perbaiki “Jalan Janji”

Para warga sedang bergotong-royong memperbaiki jalan poros Salutambun. Foto: duk.Pena.

Mamasa,Penasulbar.co.id – Jalan poros Salutambun yang menjadi akses satu-satunya bagi tiga desa di kecamatan Buntu Malangka (Bumal) Kabupaten Mamasa yakni Desa Salutambun Barat, Desa Salutambun dan Desa Salutambun Timur akhirnya dikerjakan secara gotong royong oleh masyarakat tiga desa, Sabtu (7/12/2019).

jalan yang menjadi urat nadi perekonomian masyarajat tersebut selalu menjadi ajang janji Pemilu pada setiap perhelatan pesta demokrasi sehingga warga setempat menjuluki “jalan janji”.

Masyarakat menyumbang masing semen untuk betonisasi jalan yang berjarak kurang lebih 3 km tersebut.

Kepala Desa Salutambun Barat Ikabot mengatakan, total semen yang terkumpul lebih 200 sak dan diperkirakan sumbangan ini masih bertambah seiring dengan rencana akan terus dikerjakannya jalan ini pada beberapa titik rawan.

Ikabot menambahkan, selain untuk memperlancar arus transportasi dalam rangka menyambut hari raya Natal, pengerjaan jalan ini merupakan murni partisipasi masyarakat ketiga desa karena sudah bosan dengan janji-janji yang biasa disampaikan oleh para calon legislatif maupun para calon kepala daerah pada setiap perhelatan pemilu maupun pemilukada.

“Masyarakat Salutambun sudah jenuh dengan janji-janji yang disampaikan pada setiap kampanye pemilihan sehingga mereka berinisiatif untuk mengumpulkan semen untuk membangun jalanan ini.” tutur Ikabot.

Senada dengan itu salah seorang anggota masyarakat setempat yang enggan disebut namanya mengaku telah jenuh menunggu janji dari para politisi untuk mengerjakan jalan ini.

Dia menuturkan bahwa sudah beberapa orang mengalami kecelakaan akibat jalan yang berlobang, kerikil lepas dan juga sebagian berlumpur.

“Saya berpikiran mungkin jalan ini tidak akan perna diperbaiki supaya ada terus dijadikan ajang kampanye oleh para politisi. Kami sdh memberikan nama jalan ini ‘jalan janji’.” ujarnya penuh emosi.

Jalan Poros Salutambun sebenarnya pernah dikerjakan dibeberapa titik rawan oleh Pemerintah Kabupaten Mamasa pada beberapa tahun lalu. Namun tidak sampai setahun jalan ini sdh mulai berlobang. Diguga hal tersebut terjadi karena pekerjaannya dikerjakan asal-asalan dan tidak sesuai dengan bestek.

Masyarakat salutambun masih berharap pemerintah dapat memerhatikan jalanan ini, tetapi mereka bosan menunggu janji pengerjaannya yang tak kunjung tiba. (Ns-01)

Redaktur : Nisan Parokak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *