Kepala BPDASHL Lariang Mamasa, Marthen Baturante, S.Hut, M.Si sedang berdiskusi dengan warga.
Mamasa,Penasulbar.co.id – Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Lariang Mamasa, Marthen Baturante, S.Hut, M.Si mengajak masyarakat untuk menanam pohon demi mencegah terjadinya bencana alam.
Marthen Baturante mengungkapkan, perubahan iklim yang kian tak menentu telah menyebabkan terjadinya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
“Mari kita semua bersama-sama menjaga ekosistem dengan menanam pohon agar kita bisa mencegah terjadinya bencana alam,” ungkap Marthen saat ditemui di Kantor KPH Mamasa Barat, Rabu (3/2/2021).
Ia menambahkan, awal tahun ini negara kita dilanda bencana seperti banjir dan tanah longsor yang merusak lingkungan bahkan menelan korban jiwa dengan kerugian yang tak bisa di hitung.
“Awal tahun ini kita ditimpa bencana, seperti banjir di Kalimatan selatan dan di Masamba Sulses. Semua ini perlu kita jadikan pelajaran dengan mencegah agar tidak terjadi lagi,” pungkasnya.
Lanjut dia menambahkan, upaya pencegahan bisa dilakukan dengan merehabilitasi hutan yang sudah gundul lewat penanaman pohon.
“Rehabilitasi hutan yang sudah gundul harus menjadi perhatian bersama demi menjaga lingkungan tetap seimbang,” tutur Marthen.
Dia juga menyampaikan, selain mencegah terjadinya bencana, penanaman pohon juga bisa mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Hal ini sejalan dengan tujuan utama Paris Agreement untuk menahan laju kenaikan suhu bumi tidak lebih dari 2 Celcius atau sedapatnya menekan hingga 1,5 Celcius.
“Dengan menanam pohon kita bisa mengurangi emisi GRK sebagimana tujuan utama Paris Agresment menekan laju kenaikan suhu bumi,” tutup Marthen. (Ns-01)
Redaktur : Nisan Parrokak
