Mamuju, Penasulbar.co.id – Pekan lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Biro Barang dan Jasa (Barjas) resmi meluncurkan Cafe Project.
Cafe Project bukan seperti kafe pada umumnya. Ia merupakan akronim dari Centre of Activities for Excellence Procurement. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, bisa berarti, pusat kegiatan untuk pengadaan keunggulan.
Cafe Project tersebut merupakan inovasi baru dari Biro Barjas di bidang teknologi informasi, sekaitan pelayanan pengadaan barang dan jasa menuju ke arah lebih baik, cepat, lebih transparan, serta akuntabel.
Hal ini merupakan implementasi proyek perubahan Kepala Biro Barjas Setda Sulbar, Hamdani Hamdi, pada Latpim Nasional TK. II Angkatan IX Puslatbang KMP LAN Makassar 2021.
Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, peluncuran Cafe Project perlu diapresiasi.
“Launching-nya Cafe Project ini memenuhi kebutuhan sesuai zaman, yang mana penggabungan antarbasis kantor dengan nuansa bersantai di bawah pohon rimbun,” tutur Idris.
Menurut Idris, Biro Pengadaan Barang dan Jasa telah membuat inovasi baru di bidang IT, menambah pengetahuan baru dari media cetak maupun media elektronik, serta pengelolaan bisnis yang berbasis teknologi jangka pendek, sehingga ke depan akan mengembangkan konten baru.
“Ini suatu langkah maju agar pelayanan semakin ditingkatkan ke depan,” ucapnya.
Idris menambahkan, Sulbar ke depan memiliki model barang dan jasa sesuai tuntutan baru, terutama kepada perusahaan kecil ataupun besar. Yang mana, barang dan jasa menyediakan satu spesifikasi mempertemukan perbedaan kebijakan terhadap perusahaan kecil dan besar, sehingga menciptakan rangkaian sistematik.
Sementara itu, Kepala Biro Barjas Setda Sulbar, Hamdani Hamdi berharap semua OPD Pemprov Sulbar dapat berkontribusi pada Cafe Project.
“Kami harap ini bisa digunakan semua OPD di Pemprov,” harap Hamdani.
HARLY