Suasana hari puncak peringatan HUT PGRI Kabupaten Mamasa tahun 2025. Foto:hms.
Mamasa,penasulbar.com – Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, menegaskan bahwa peningkatan kualitas guru ke depan harus diwujudkan melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi secara optimal, menjadi teladan, serta menjaga profesionalitas dengan tidak terlibat dalam politik praktis. Hal ini disampaikan pada pembukaan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 PGRI Tingkat Kabupaten Mamasa di Lapangan Kondosapata Mamasa, Senin, 24 November 2025.
Bupati Welem menambahkan bahwa solidaritas di kalangan guru sangat diharapkan dapat terus terjaga. Menurutnya, guru adalah harapan bangsa dalam meningkatkan prestasi serta kualitas sumber daya manusia.
“Perlihatkan bahwa guru adalah contoh bagi masyarakat. Saya tidak mau lagi ada guru yang menjadi ‘sapi perah’ oleh oknum-oknum tertentu. Guru harus benar-benar melaksanakan tugas di kelas. Guru tidak boleh lagi terseret dalam kepentingan politik praktis,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pemerataan tenaga pendidik di seluruh sekolah. Bupati menyampaikan bahwa saat ini masih terdapat sekolah yang kekurangan guru dan ada pula yang kelebihan. Karena itu, ke depan tidak boleh lagi ada nota tugas yang dibuat sesuai keinginan pribadi, sebab hal tersebut dinilai turut merusak sistem pendidikan.
Senada dengan itu, Ketua PGRI Kabupaten Mamasa, Enos Tiaga, S.Pd, mengatakan bahwa di era digitalisasi para guru harus mampu beradaptasi dengan program-program digital (digital planning). Ia menegaskan bahwa soliditas dan solidaritas harus terus dijaga demi menjaga keutuhan organisasi guru di Kabupaten Mamasa.
“Guru harus menjadi teladan bagi peserta didik dan panutan bagi masyarakat,” ujarnya.
(Hm-ns)







