Bupati Mamasa, H. Ramlan Badawi. Foto : Duk. Pena.
Mamasa, Penasulbar.co.id – Isu pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) kembali bergulir. Sejumlah daerah di Sulbar mulai disebut-sebut bakal dimekarkan menjadi DOB, salah satunya Kabupaten Pitu Ulunna Salu (P.U.S) yang berada di wilayah Kabupaten Mamasa.
Bupati Mamasa, H. Ramlan Badawi mendukung sepenuhnya perjuangan pemekaran Kabupaten Pitu Ulunna Salu (P.U.S).
H. Ramlan Badawi mengatakan, sebagai putera P.U.S, dirinya siap berjuang untuk pemekaran DOB di Kabupaten Mamasa yakni Kabupaten P.U.S.
“Sebagai putera P.U.S, saya sangat mendukung angenda pemekaran DOB di Kabupaten Mamasa. Ini demi pendekatan pelayanan publik dan percepatan pembangunan di daerah pengunungan, ” tutur Ramlan kepada Penasulbar.co.id saat ditemui di ruang kerjanya.
Lanjut Ia menyampaikan, perjuangan pemekaran Kabupaten P.U.S telah dimulai beberapa tahun yang lalu. Bahkan, kata Ramlan, waktu itu panitia pemekaran sudah dibentuk dan Pembiayaannya akanĀ dianggarkan dalam ABPD Kabupaten Mamasa. Hanya saja, saat itu pemerintah pusat mengeluarkan moratorium penghenghentian sementara pembentukan DOB.
” rencana pemekaran Kabupaten P.U.S bukan sebatas wacana. Dulu kita sudah bentuk panitianya bahkan kita siap anggarkan di APBD Mamasa. Hanya saja, waktu itu keluar moratorium pengehentian pembentukan DOB makanya kita sempat terhenti,”Pungkasnya.
Dia menegaskan, jika dalam waktu dekat ini, krang pemekaran DOB dibuka maka tidak ada kata lain P.U.S harus masuk salah satunya demi percepatan pembangunan di wilayah gunung.
“Jika benar, dalam waktu dekat ini krang pemekaran DOB di buka maka P.U.S harus menjadi salah satu perioritas di Sulbar,” tegas Ramlan.
Untuk diketahui, berdasarkan pernyataan Kabiro Pemerintahan Sulbar, hingga tahun 2025 ditargetkan pemekaran 5 DOB di sulbar diantaranya, Kota Mamuju, Balanipa, P.U.S dan Kota Polewali. (Ns-01).