Suasana pembukaan Workshop yang digelar BPDAS-HL Larian Mamasa di d’ Maleo Hotel & Convetion Mamuju. Foto : Duk Pena.
Mamuju,Penasulbar.co.id – Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS-HL) Lariang Mamasa menggelar workshop Pengendalian Kerusakan Perairan Darat ( PKPD) melalui Public-Private Partnership (PPP) dan Imbal Jasa Lingkungan (IJL) tahun 2019 lingkup Provinsi Sulbar.
Kegiatan tersebut digelar di d’Maleo Hotel & Covention, Rabu (30/10/2019) yang di hadiri Sekprov Sulbar, Dr. M. Idris, M.Si, Direktur PKPD yang diwakili oleh Kasubdit pengendalian mata air dan air tanah, Amin Sutanto, S.Hut., M.Si., Kadis Kehutanan Sulbar, Ir. Fakruddin HD, ketua forum DAS dan puluhan peserta dari berbagai instansi pemerintah baik pusat maupun daerah.

Dalam sambutannya, Sekprov Sulbar, M. Idris mengatakan, DAS adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungai yang berfungsi menampung, menyimpan dan mengendalikan air yang berasal dari cura hujan danau atau laut.
Ia mengatakan, kerusakan DAS mengakibatkan daya dukung DAS terhadap keberadaan lingkungan yang semakin menurun.
Untuk mencegah kerusakan DAS, maka perlu dilakukan gerakan perbaikan lingkungan secara bersama-sama.
“Setiap individu dan kelompok memotivasi dirinya dan orang lain disekitarnya untuk melakukan perbaikan lingkungan sesuai kapasitas masing-masing,” pungkasnya.
Dia menjelaskan, pemulihan DAS bisa dilakukan melalui gerakan urun daya sebagaimana tema workshop kali ini. Urun Daya yang dimaksut dapat berupa sharing ide, tenaga, dana dan semua hal yang merupakan input positif untuk perbaikan lingkungan DAS.
“Kalau hanya pemerintah yang bekerja menjaga lingkungan maka permasalahan lingkungan yang begitu kompleks tidak akan selesesai. Kita harus bergerak berasama “Urun daya” dalam memulihkan kerusakan DAS,” Terangnya.

Ditempat yang sama, ketua panitia penyelenggara, Erwin Popang, S.Hut dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini mengusung tema “Membudayakan semangat urun daya dalam gerakan nasional pemulihan DAS dan ketahanan air nasional” dengan harapan menjaring gagasan dari semua pihak dalam meningkatkan semangat urun daya dalam pemulihan DAS.

Ia juga menyampaikan, jumlah peserta kegiatan sebanyak 40 orang yang teridiri instansi pusat, KPH, DLH kabupaten se- Sulbar, forum DAS, pelaku usaha, perguruan tinggi dan LSM/ NGO.
“Kagiatan ini dihadiri berbagai instansi baik pemerintah maupun dari pihak swasta seperti LSM, Pemerhati lingkungan dan perguruan tingi yang ada di Sulbar,” tutup Erwin. (NS-01)
Redaktur : Nisan Parokak.