Berikut Pesan-Pesan Natal Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Sulbar

Pembimas Kristen Kakanwil Kemenag Suknar, Ayu. Foto ;istimewah

Mamuju – Perayaan Natal bagi umat kristiani merupakan momentum yang selalu dirindukan. Kesempatan untuk merayakan Natal hanya sekali dalam setiap tahunnya yakni pada setiap 25 Desember.

Bahkan, jauh hari sebelum Natal tiba, umat nasrani diseluruh dunia telah mempersiapkan segala sesuatunya demi menyambut kelahiran Yesus.

Beragam cara dilakukan dalam merayakan Natal. Ada yang mempersiapkan kue Natal, kado Natal, baju Natal, pesta rohani, siarah Natal dan berbagai bentuk ibabah Natal.

Natal tahun ini mengusung tema dengan mengutip Kitap Matius 2 :12 “maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain”.

Menurut Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Sulbar, Ayub, Tema ini mengandung makna bahwa setelah berjumpa dengan Yesus maka umat manusia akan menemukan jalan baru kehidupannya.

Ayub mengatakan, Jalan baru yang dimaksud adalah jalan pertobatan, jalan yang penuh harapan bagi orang yang betul-betul mau memperbaharui jalan hidupnya.

Menurutnya, jalan lain dalam tema itu, juga bisa dipahami secara rohani bahwa sesudah bertemu dengan Yesus, orang tidak lagi menjalani hidup dengan cara lama, tetapi dengan cara yang baru, menjadi manusia baru.

“Melalui momen Natal tahun ini, saya mengajak kepada seluruh umat nasrani di Sulbar agar merayakan Natal dengan sungguh-sungguh agar sukacita Natal menjadi milik kita semua. Dengan demikian, kita akan menemukan jalan baru kehidupan yang didalamnya ada harapan masa depan yang lebih baik khususnya di tahun yang akan datang.

Selain itu, Ayub juga mengajak semua umat Kristiani di Sulbar agar melalui momentum perayaan natal tahun ini, nilai-nilai kekristenan semakin dinyatakan dalam kehidupan bermasyarakat khsusnya dalam mewujudkan toleransi dan mempertajam moderasi beragama.

Dengan demikian, kata Ayub, kehadiran umat nasrani disulbar betul-betul bisa menjadi saluran berkat bagi sesama.

“Jadikanlah momentum Natal tahun ini untuk semakin memperkuat kita dalam mengaktualisasikan nilai-nilai kekristenan dalam kehidupan bermasyarakat dengan menjaga toleransi dan memperkuat moderasi beragama,” pungkasnya.

Melalui momentum Natal 2022, Ayub juga mengingatkan kepada seluruh umat kristiani yang ada di Sulbar untuk bersiap menghadapi krisis global.

“Tahun depan diprediksi akan terjadi krisis pangan. Menghadapi kondisi itu, maka kita butuh persiapan agar apa yang kita kuatirkan tidak terjadi. janganlah kita dihantui dengan kekuatiran yang berlebihan karena Tuhan Yesus pasti menolong kita asal kita tekun bekerja, ” sambung Ayub.

Dia juga berpesan kepada para Hamba Tuhan supaya terus menyampaikan pencerahan iman kepada umat agar semakin kuat dalam menghadapi setiap kondisi yang terjadi.

“Saya sampaikan kepada parah Hamba Tuhan agar terus memberikan pencerahan iman kepada warga jemaat sehingga mereka tetap optimis menghargai masa depan, “imbuhnya.

(Ns-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *