Bagi Amplop di Rumah Ketua Lembaga Hadat Mamasa, Yahuda Salempang : Kami Hargai Lembaga Hadat, Jangan Dinodai

Amplop berisi uang sebanyak Rp 150 ribu yang dibagikan di rumah Ketua Lembaga Hadat Kabupaten Mamasa. Foto/duk.pena.

Mamasa,penasulbar.co.id – Tokoh masyarakat Mamasa yang juga mantan anggota DPRD Provinsi Sulbar, Yahuda Salempang geram saat mengetahui pembagian aplop berisi uang Rp150 ribu di rumah Ketua Lembaga Hadat Kabupaten Mamasa.

Yahuda mengatakan, apa yang dilakukan beberapa orang tersebut diduka kuat mau mempengaruhi tokoh-tokoh hadat agar meredam aksi yang sedang dilakukan masyarakat menolak pergantian Penjabat (Pj) Bupati Mamasa.

“Kami tidak menyalahkan Lembaga Hadat karena yang namanya tokoh hadat siapapun yang datang dirumahnya pasti diterima tetapi yang kami sesalkan adalah pembangian amplop di rumah ketua Lembaga Hadat dan bagi masyarakat Mamasa, cara itu sama halnya dengan menghina dan menonai hadat di Kabupaten Mamasa,” tegas Yahuda Salempang, Sabtu (13/1/2024).

Menurutnya, Masyarakat Kabupaten Mamasa memiliki peradaban yang sangat bagus dibawah tatanan kehidupan kehadatan sehingga para tokoh-tokoh hadat mestinya dihargai.

“Apa yang dilakukan beberapa orang dirumah Ketua Lembaga Hadat kemarin semakin memicu kemarahan masyarakat. Waktu saya perlihatkan amplop dihadapan masyarakat yang sedang aksi, mereka menangis karena sedih tokoh-tokoh hadat yang selama ini mereka sangat hargai diberlakukan seperti itu,” ucap Yahuda.

Sementara itu, Wakil Ketua Lembaga Hadat Kabupaten Mamasa, Soleman Puanglangi menceritakan kronologi pembagian amplop di rumah Ketua Lembaga Hadat Kabupaten Mamasa.

Soleman mengatakan, pada hari Kamis, 11 Januari 2024 pada siang hari di kediaman Ketua Lembaga Hadat Bapak Benyamin Matasak di Buntuk Kasisi, Desa Osango, Kacamatan Mamasa usai makan siang berapa orang yang datang membagikan amplop.

“Awalnya mereka menghubungi beberapa tokoh agar datang ke rumah Ketua Lembaga Hadat untuk mempengaruhi Ketua Lembaga Hadat agar mengeluarkan undangan kepada orang-orang tua untuk rapat. Kemudian teman bisik saya bahwa ada orang kumpul dirumah pak ketua, lalu saya bergegas kesana. Sampai dirumah ketua, saya dapat orang sedang makan, saya tanyak ada kegiatan apa kenapa ada rapat saya tidak diundang tapi mereka bilang tidak ada rapat hanya mau bicara sama pengurus lembaga hadat untuk mengundang semua pengurus lembaga hadat melakukan pertemuan. Saya bilang mau rapat apa lagi karena lembaga hadat sudah rapat bersama pengurus aliasni masyarakat hadat Mamasa dan sudah ada keputusan. Jadi kami sepakat tidak akan ada pertemuan dalam waktu dekat ini karena sudah ada rapat kemarin dan sudah ada keputusan,” terang Soleman.

Lanjut Soleman menceritakan, usai makan siang, orang yang hadir membubarkan diri dan beberapa tamu yang hadir di rumah ketua lembaga hadat membagikan amplop tetapi semua pengurus lembaga hadat tidak ada yang terima.

“Saya juga dikasi tetapi saya bertanya ini dari mana. Dia bilang dari seseorang berterimakasi karena orang tua sudah bertemu, lalu saya bilang kenapa berterimakasih karena kan ini tidak ada keputusan. Saya bilang selama ini sudah bertahun-tahun lembaga hadat di Kabupaten Mamasa baru kali ini ada yang menjadi sponsor. Amplop itu saya simpan untuk saya jadikan bukti sebagai dugaan upaya untuk menyuap lembaga hadat,” sambung Soleman.

Tekait sumber uang yang dibagikan, Soleman mengatakan, katanya dari seseorang yang berinisial “S” yang selama ini mengaku sebagai keluarga Pj Bupati Mamasa yang baru .

“Mereka yang hadir di rumah ketua lembaga hadat sekira delapan orang dan ada yang mengaku uang itu dari ” S” seseorang yang selama ini mengaku keluarga pak Pj baru,” kata Soleman. (Ns-02)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *