Kondisi jembatan gantung Kalukku akses Burana-Pangandaran-Baruru. Foto : duk. Pena.
MAMASA,PENASULBAR.COM – Jembatan Gantung Kalukku, merupakan satu-satunya akses penghubung tiga desa yakni, Desa Burana-Desa Pangandaran, Kecamatan Tabulahan dan Desa Baruru Kecamatan Aralle.
Jembatan gantung Kalukku dibangun lebih 10 tahun silam dan sekarang kondisinya sudah lapuk dan sangat membahayakan masyarakat.
Menurut keterangan salah satu warga pangandaran, Mistri, jembatan gantung Kalukku sudah menelan banyak korban.
“Sudah beberapa warga korban jatuh kedasar sungai akibat alas jembatan ambruk. Akhir tahun lalu tiga orang warga Desa Pangandaran terjatuh kedasar sungai akibat alas jembatan ambruk dan ketiganya langsung dilarikan ke rumah sakit dengan luka yang sangat parah,” ucap Mistri.
Ia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Mamasa dan pemerintah Provinsi Sulbar bisa memberikan perhatian serius demi kelangsungan hidup masyarakat di tiga desa tersebut.
“Tentu kami terus meminta perhatian pemerintah baik Pemkab Mamasa maupun Pemprov Sulbar agar membangun jembatan yang layak demi kelangsungan hidup ribuan warga yang tinggal di Burana, Pangandaran, dan Baruru,” ungkapnya.
Minimnya perhatian Pemda Mamasa terhadap kondisi jembatan gantung Burana- Pengandaran-Baruru mendapat kecaman dari berbagai pihak. Salah satunya disampaikan aktivis pemerhati rakyat Kabupaten Mamasa, Tamrin.
Tamrin meminta Bupati Mamasa bersama anggota DPRD Mamasa untuk memberikan atensi khusus perbaiki jembatan penghubung tiga desa yakni Desa Pangandaran, Desa Burana dan Desa Baruru.
“Saya minta Pemkab Mamasa peka terhadap kondisi jembatan gantung Burana-Pangadaran-Baruru. Apalagi sudah banyak masyarakat yang jadi korban. Jangan menunggu semakin banyak korban karena jembatan gantung Kalukku itu Satu-satunya akses untuk memasok kebutuhan pokok masyarakat,” tegas Tamrin.
Ia mengatakan, ketertinggalan yang dirasakan masyarakat Kabupaten Mamasa ditiga desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Mamuju itu menjadi tantangan bagi Bupati Mamasa yang baru.
“Desa Burana, Pangandaran, dan Desa Baruru berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Mamuju yang selama ini minim perhatian dari Pemda Mamasa. Ini menjadi ujian bagi Bupati Mamasa yang baru, apaka betul-betul komitmen dengan visi-misinya untuk peduli dengan warganya. Kita mau lihat buktinya,” ucap Tamrin. (Ns-01)