Mamuju, Penasulbar.co.id – Penuhi kebutuhan bayi yang masih bertahan di pengungsian pasca gempa bumi berkekuatan 6.2 magnitudo mengguncang Sulbar Jumat 15 Januari 2021 lalu, menjadi perhatian khusus dari komunitas Blue Helmet.
“Hari ini, kami mengunjungi beberapa lokasi pengungsian di Kecamatan Tapalang,” kata Direktur Blue Helmet, Sulfiadi, Kamis, 11 Februari 2021.
Sulfiadi mengaku bahwa pihaknya fokus pada bayi yang ada di pengungsian di Kecamatan Tapalang setelah mendapat laporan adanya bayi yang lahir pasca gempa, bahkan bayi yang meninggal dunia pasca gempa.
“Ada kurang lebih enam orang bayi yang lahir dan empat orang bayi yang meninggal dunia disini,” katanya.
Sulfiadi mengungkapkan bahwa pihaknya mengunjungi bayi yang masih bertahan di pengungsian sesuai dengan data yang pihaknya miliki.
“Jadi sebelum kami turun ke lapangan, terlebih dahulu kami melakukan koordinasi dengan penanggungjawab pengungsian yang akan kami kunjungi,” kata Sulfiadi.
Dia juga mengungkapkan bahwa saat mengunjungi bayi di pengungsian, pihaknya melengkapi kebutuhan bayi yang didapatinya.
“Kami berikan selimut, susu, sarung dan kebutuhan-kebutuhan lainnya,” katanya.
Selain membawa kebutuhan bayi, kata Sulfiadi, pihaknya juga mengikutsertakan dua orang bidan yang bertugas melakukan pemeriksaan terhadap warga di pengungsian.
“Jadi, kami juga tetap menjalankan mobile klinik,” kata Sulfiadi.
(*/23)