Bupati Mamasa, Welem Sambolangi sedang meninjau lokasi percetakan sawah di Desa Rambusaratu, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa. Foto:hms.
Mamasa,penasulbar.com – Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, meninjau Kecamatan Rambusaratu sebagai lokasi pertama pelaksanaan program percetakan sawah yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian. Program ini merupakan langkah pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dan terus didorong implementasinya di Kabupaten Mamasa.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 1428 Mamasa beserta jajaran yang menjadi penanggung jawab program di tingkat kabupaten, Dirjen Lahan dan Irigasi Pertanian, Nanda Rahmayuli, Kepala Dinas Pertanian dan Lingkungan Hidup, serta perwakilan kelompok tani Rambusaratu.
Program percetakan sawah ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat produksi pangan, khususnya komoditas padi, melalui perluasan lahan tanam produktif.
Untuk tahun 2025, Kabupaten Mamasa mendapatkan kuota percetakan sawah seluas 1.000 hektare. Namun, hingga saat ini baru terealisasi 300 hektare. Pemerintah daerah berharap sisa kuota dapat direalisasikan pada tahun 2026.
Pada kesempatan tersebut, Bupati menegaskan komitmen Kabupaten Mamasa dalam mendukung program pemerintah pusat, terutama upaya mewujudkan swasembada pangan di setiap daerah.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari koordinasi kita dengan Kementerian Pertanian. Kabupaten Mamasa akan terus mendukung program pemerintah pusat yang menuntut setiap daerah mampu mewujudkan swasembada pangan,” ujarnya.
Sementara itu, kelompok tani di Desa Rambusaratu menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas hadirnya program ini, yang dinilai dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.Kami sebagai kelompok tani menyambut baik program ini. Kami berharap program ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan taraf kehidupan kami,” ujar perwakilan kelompok tani. (Ns-01)






