Mamuju,penasulbar.com — Kepala Dusun Desa Mepaang, Desa Lebani, Kecamatan Tapalang Barat, Ramli mengaku mendatangani Kantor DPRD Sulbar untuk melakukan klarifikasi terkait penolakan PT Tambang Batuan Andesit (TBA) yang dilakukan segelintir orang beberapa waktu lalu.
Hal ini disampaikan Ramli saat ditemui di salahsatu Warung Makan di Kota Mamuju, Jumat 25 April 2025.
Turut mendampingi Camat Tapalang Barat Jaharuddin; Ketua RT 1 Mepaang Anto; Ketua RT 2 Karim; dan Tokoh Masyarakat Muliadi. Kedatangan mereka diterima oleh Anggota DPRD Sulbar Sulfakri Sultan.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dusun Mepaang Ramli, mengaku menjelaskan kepada Anggota DPRD Sulbar terkait masyarakat yang menolak perusahaan tambang di dusunnya.
Menurutnya, penolakan tersebut dilakukan hanya sebagian kecil masyarakatnya. Karena dari 56 KK di Dusun Mepaang hanya 7 KK yang menolak.
“Tujuan kami mendatangi Kantor DPRD Sulbar untuk menjelaskan adanya sekelompok kecil masyarakat yang menolak perusahaan tambang andesit di Dusun Mepaang. Tapi yang menerima justru lebih besar jumlahnya,” ujar Ramli.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Muliadi mengaku sangat terbantu dengan kehadiran tambang bantuan andesit di Dusun Mepaang. Karena banyak sekali manfaat yang didapat masyarakat Mepaang.
“Banyak dampak baik yang kami rasakan semenjak adanya perusahaan tambang ini. Contohnya masyarakat yang ingin menimbun lokasi perumahannya dibantu penimbunannya secara gratis oleh perusahaan. Perusaahaan juga membangun fasilitas masjid dan membantu kegiatan keagamaan lainnya,” ujar Muliadi.
Hal senada juga disampaikan Camat Tapalang Barat Jaharuddin. Menurutnya kehadiran perusahaan tambang andesit bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan membuka lapangan kerja.
“Setelah mendengar langsung penjelasan masyarakat Dusun Mepaang lokasi pertambangan, ternyata mayoritas masyarakat mendukung adanya tambang ini. Oleh sebab itu, tidak ada alasan tidak mendukungnya. Apalagi adanya perusahaan ini akan menambah PAD dan lapangan kerja,” ujarnya. (mk)
