Suasana Konferensi pers BPS Sulbar
Mamuju, Penasulbar.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat (Sulbar) kembali menggelar konferensi pers di ruang pola lantai II kantor BPS Sulbar, Selasa (1/10/2019).
Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Barat (Sulbar) September 2019 sebesar 112,19, turun 0,09 persen dibandingkan NTP Agustus 2019. Seperti pada bulan sebelumnya, pada bulan September 2019, NTP Sulbar masih menempati urutan kedua tertinggi di Indonesia.
NTP menurut subsektor tercatat untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) 102,88, Subsektor Holtikultura (NTP-H) 121,19, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R) 116,23, Subsektor Peternakan (NTP-T) 108,34 dan Subsektor Perikanan (NTN) 110,88.
Hasil pemantauan harga konsumen pedesaan menunjukkan terjadinya deflasi pedesaan di Sulbar pada September 2019 sebesar 0,22 persen. Hal tersebut secara umum dipicu oleh indeks harga kelompok bahan makanan dan indeks harga kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olahraga yang mengalami penurunan.
Deflasi di daerah pedesaan terjadi di 26 provinsi di Indonesia, tertinggi di Sumatera Barat sebesar 1,24 persen dan terendah di Maluku Utara sebesar 0,12 persen.
Tuju provinsi lainnya mengalami inflasi. Sulbar menempati urutan ke 23 dari 26 provinsi yang mengalami deflasi pedesaan.
Untuk skala nasional, NTP bulan September 2019 sebesar 103,88, naik sebesar 0,63 persen dibandingkan bulan Agustus 2019, dan mengalami deflasi pedesaan sebesar 0,73 persen.
(Eka/*)
