MAMUJU,PS – Penjabat (Pj) Bupati Mamasa, Dr. Muhammad Zain menghadiri pelatihan pra operasi kepolisian Mantap Praja Marano 2024 di Mapolres Mamasa, Jumat (16/8/2024).
Pada kesempatan itu, Muh Zain menyampaikan bahwa salah satu tugas pokoknya sebagai Pj Bupati Mamasa adalah memfasilitasi dan menyukseskan Pemilukada tahun 2024. Hal itu tertulis dalam Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani oleh Mendagri, Prof. Muhammad Tito Karnavian.
“Kalau ada anggapan, pemikiran atau apapun namanya bahwa Pj. Bupati Mamasa kurang serius mengurusi Pemilu itu tidak benar. Di SK saya tertulis, dan kedua adalah menekan inflasi,” kata Zain.
Ia mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan strategis yang dilakukan oleh aparat keamanan untuk mengantisipasi berbagai potensi kerawanan yang bisa saja terjadi selama proses pemilihan kepala daerah.
Zain juga menegaskan dan memastikan bahwa Netralitas ASN, TNI dan POLRI harus mampu diwujudkan dalam pelaksaan Pilkada di Mamasa. Karena itu salah satu kunci suksesnya pelaksanaan Pemilukada di tahun ini sebagaimana telah diatur undang-undang.
“Saya ini ASN, saya tidak punya kepentingan apa-apa dan saya juga tidak ikut bertarung dalam pemilihan kepala daerah. Tugas kita bersama adalah mengawal Pemilukada yang damai, harmoni dan aman,” imbuhnya.
“Kesiapan kita menyambut Pilkada serentak tahun ini, tentu keamanan dan ketertiban adalah prioritas utama. Ini penting agar warga Mamasa bisa berpartisipasi tanpa rasa takut,” pungkasnya.
Senada dengan itu, Kapolres Mamasa, Akbp Muhammad Amiruddin, S.I.K menyampaikan, akan melaksanakan simulasi kegiatan pengamanan, baik di pengamanan di TPS maupun pengamanan jika terjadinya chaos. pelaksanaan simulasi selama 127 hari, jumlah personil dibantu 30 brimob dari Polda Sulawesi Barat (Sulbar).
“Ada 525 TPS akan kami amankan di 17 kecamatan dengan pemetaan TPS. Sebab ada historis gangguan sebelumnya. Sesuai undang-undang kami ditugaskan untuk pengamanan Pilkada serentak. Evaluasi pengamanan lalu, tidak hanya Polri, tapi juga TNI, Bawaslu dan KPU,” ujar Amiruddin.
Kapolres menambahkan, Pilpres dan pileg yang sudah digelar 14 Februari lalu itu relatif kondusif, sementara untuk Pilkada potensi bersentuhan bisa terjadi karena calonnya ada di daerah. (ADV).