Suasana aksi penolakan penggantian Pj Bupati Mamasa yang dilakukan masyarakat di halaman Kantor Bupati Mamasa. Foto/duk.pena.
Mamasa,penasulbar.co.id – Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Perhimpunan Warga Masyarakat Peduli Mamasa ( PWMPM ) kembali turun jalan menggelar aksi menolak penggantian Pj Bupati Mamasa, Rabu (17/1/2024).

Kordinator aksi, Boby Pata’langi mengatakan bahwa masyarakat Mamasa sudah tujuh hari melakukan aksi menolak pergantian Pj Bupati Mamasa dan sampai hari ini belum ada jawaban dari Kemendagri.
Olehnya itu, Boby menegaskan akan terus melakukan aksi hingga Mendagri menjawab tuntutan masyarakat Kabupaten Mamasa.
“Masyarakat yang turun aksi selama ini betul-betul hati nurani tanpa ada paksaan sehingga Kemendagri harus memberikan respon. Ini murni suara hati nurani rakyat Kabupaten Mamasa yang harus didengarkan. Jika tidak direspon maka aksi ini akan terus berlanjut,” tegas Boby.
Ia menambahkan, selama tuju hari aksi berlangsung damai tetapi jika kesabaran masyarakat sudah habis maka bisa saja berubah.
“Kami sudah lakukan aksi dengan sangat santun tatapi ingat masyarakat ada batas kesabarannya. Kita lihat nanti, akan ada waktunya kita tutup paksa dan duduki Kantor Bupati Mamasa,” ucapnya.
Sementara itu, kordinator mimbar aksi, Yahanis dalam orasinya mengatakan, menemukan fakta baru kejanggalan penggantian Pj Bupati Mamasa.
Yohanis menyebutkan, evaluasi kinerja bapak Yakub F Solon dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2023 sedangkan SK bapak DR Muhammad Zain, S.Ag., M.Ag tertanggal 13 Desember 2023.
“Harusnya penggantian Pj Bupati Mamasa Dr Yakub F Solon dilakukan berdasarkan hasil evaluasi tertanggal 20 Desember. Ini cacat prosedural, ko’ bisa SK dikeluarkan tanggal 13 sementara evaluasi dilakukan tanggal 20 ini sangat ganjal,” tutur Yohanis.
Dia menyampaikan, selama satu bulan ke depan akan terus melakukan aksi sampai tuntutannya diterima.
“Kami akan terus aksi dengan tuntutan Pemerintah provinsi Sulawesi barat dengan Kemendagri memperhatikan aspirasi masyarakat yang ada di kabupaten Mamasa dengan mengembalikan bapak
DR, Muhammad Zain, S.Ag,. M.Ag ke Kementrian dan mengembalikan bapak Dr Yakub F Solon sebagai Pejabat Bupati Mamasa,” tutup Yahanis. (Ns-01)






