Foto ilustrasi
MAJENE – Sejumlah mahasiswa di Majene, Sulbar, resah dengan maraknya aksi pencurian yang terjadi disejumlah kamar kost.
Para mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah ini merasa tidak nyaman bahkan terancam dengan gerombolan pencuri yang melakukan aksinya pada saat penghuni kost tertidur.
Dalam melakukan aksinya, maling di kota pendidikan itu tidak segan-segan mengancam korban dengan senjata tajam.
Salah satu korban bernama Kristi yang merupakan mahasiwa Unsulbar, tinggal di Kompleks Perumahan Lutang, Kos Walet, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, menceritakan kronologi kejadian yang dialami.
Kepada media ini, Kristi mengatakan, pada Tanggal 17 November 2023, pukul 03.00 dini hari, tiba-tiba ada orang yang hendak masuk kamarnya dengan mencungkil pintu jendela. Namun, saat itu Kristi dan adiknya belum tidur sehingga aksi pencurian itu bisa digagalkan.
Dikatakan, berselang beberapa menit, tiba-tiba teman kostnya yang berada pada kamar lantai satu berteriak karena kamarnya dibobol maling.
Pencuri masuk ke kamarnya dengan mencungkil pintu jendela dan berhasil membawa kabur uang sebanyak Rp600. 000.
“minggu lalu 17 november kami kebobolan pencuri sekitar jam 3 subu di luar kamar ada orang berusaha cungkil jendela kos saya, untung saat itu adik saya masi bagun kemudian kami bicara-bicara sma adik sya di dalam kamar agar orang itu pergi, setelah kami rasa orang itu sudah pergi, adik saya turun ke lantai satu dan melapor ke penjaga kost yang tinggal di samping kost kemudian mereka berbicara setelah bunyi azan subu kami rasa keadaan sudah aman trus adik saya naik lagi ke lantai dua tidak cukup kayaknya 3 menit di bawa lantai satu ada cewek teriak kebobolan masuk pencuri kamarnya lewat jendela dengan mencungkil jendela, katanya mau di tarik bajunya tapi ndak sempat karna pencurinya keburu lari dan membawa uang Rp600 rb,” ungkap Kristi.
Korban lainnya bernama Dhita yang juga mahasiswa Unsulbar. Ia juga kost di Baggae, Kutang, BTN Bumi Telaga Permai, Blok E Nomor 10, kehilangan charge dan Rice cooker pada siang hari.
Ia menceritakan kronologi kejadian pada Rabu, 16 November 2022 sekitar pukul 15.00 saat dirinya tidur, pencuri masuk dengan melalui jendela dan mengambil barang elektronik seperti, Charge HP dan Rice Cooker.
“Saya kost di BTN Bumi Telaga Permai bersama teman. Sekitar pukul 15.00 saya tidur, saat itu sedang hujan dan teman saya ke Kampus. Saat teman saya pulang dari kampus dia bertanya dimana Rice Cooker, kenapa hilang. Kami cek ternayata di dekat jendela ada bekas kaki. Sudah itu sy juga cari charger hpku ternyata hilang juga, ” terang Dhita.
Selain Kristi dan Dhita, masih banyak mahasiwa lainya yang juga mengalami hal yang sama di kostnya.
Para korban berharap agar pihak kepolisian Majene bisa meningkatkan pengamanan dan menangkap pelaku yang sudah meresahkan.
‘Saya berharap polisi bisa meningkatkan pengamanan. Kami sudah tidak nyaman bahkan trauma dengan kejadian yang kami alami, ” kata Krista.
(Ne-01).