Penasulbar.co.id, Mamuju – Dalam kondisi cuaca ekstrim saat ini, masyarakat diimbau untuk lebih meningkatkan kesiapsiagaan.
Terkhusus bagi masyarakat yang bermukim di daerah rawan bencana, baik banjir maupun longsor.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju, Muh. Taslim, Sabtu, 19 November 2022.
Taslim mengimbau, masyarakat tetap siaga jika terjadi hujan deras berkepanjangan yang dapat berdampak pada banjir dan tanah longsor.
“Jika terjadi hujan dengan Intensitas tinggi, segera bersiap melakukan evakuasi secara mandiri dan melaporkan kepada kami,” kata Taslim.
Ia pun membeberkan dampak bencana alam banjir dan angin kencang yang melanda wilayah Mamuju, Jumat, 18 November 2022 kemarin.
“Banjir terjadi di Lingkungan Tima, Kadolang, Takuarangan, Kelurahan Mamunyu, serta Desa Rantedoda, Kecamatan Tapalang Barat,” katanya.
Di Lingkungan Tima, sebanyak 479 KK dan 1643 jiwa terdampak, Lingkungan Kadolang sebanyak 1 KK dan 6 jiwa terdampak, serta di Lingkungan Takuarangan sebanyak 19 KK dan 106 jiwa terdampak.
“Sedangkan di Desa Rantedoda sebanyak 3 rumah hanyut, 13 KK dan 60 jiwa terdampak,” kata Taslim.
Untuk rumah rusak akibat angin kencang, terjadi di Desa Dungkait, Kecamatan Tapalang Barat, Mamuju, Sulbar.
“Sebanyak 3 rumah warga mengalami kerusakan berat dari 4 KK dan 12 jiwa,” katanya.
Personel yang bertugas masing-masing dari TRC BPBD Kabupaten Mamuju, Tagana Mamuju, Damkar Mamuju, TNI dan Polri.
(23/**)
