Penasulbar.co.id, Mamuju – Bupati Mamuju, Siti Sutinah Suhardi menghadiri workshop evaluasi terhadap pengelolaan keuangan dan pembangunan desa 2022, Jumat, 14 Oktober 2022.
Dalam kegiatan yang diinisiasi BPMD Mamuju dan BPKP, Sutinah menekankan kepala desa tidak hanya fokus pada program yang sifatnya tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Seperti Bimtek dan perjalanan dinas,” kata Sutinah.
Sebab, kata dia, masih sangat banyak program yang membutuhkan intervensi bersama yang benar-benar bersifat urgent, seperti penanganan stunting.
“Maupun penanganan kondisi tak terduga terjadinya bencana,” katanya.
Meskipun demikian, Sutinah mengaku tak melarang program pengembangan sumber daya manusia seperti Bimtek, sebab juga masih diperlukan.
“Namun para kades diharap lebih bijak dalam memanfaatkan anggaran dana desa yang prinsipnya lebih kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa,” kata Sutinah.
Khusus untuk penanganan prevalensi stunting yang angkanya masih terbilang tinggi, Ia menegaskan, agar para kades dapat menganggarkan pada lokus kegiatan berkenaan dengan hal tersebut pada tahun 2023.
“Sehingga langkah pencegahan salah satu masalah kesehatan Nasional ini dapat dilakukan secara bersama-sama,” katanya.
Untuk itu, Sutinah memerintahkan, BPMD untuk melakukan evaluasi terhadap perencanaan tiap pemerintahan desa.
“Saya berharap kegiatan seperti ini dapat dimanfaatkan oleh para kepala desa untuk meningkatkan pemahaman terhadap pengelolaan dana desa, agar lebih efektif serta dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, juga aman dari potensi pelanggaran,” kata Sutinah.
(ADV)
