Kepala BPBD Kabupaten Mamasa, Labora Tandipuang Saat mengantar bantuan dan meninjau lokasih tanah longsor di Desa Tabulahan, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa. Foto : duk. Pena.
Mamasa – Akibat cuaca ekstrim, sejumlah desa di Kabupaten Mamasa dilanda bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
Bahkan, longsor yang terjadi baru-baru ini di Desa Tabulahan, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa menelan Dua orang korban jiwa, Dua orang luka berat dan Satu luka ringan.
Untuk mencegah kejadian serupa menimpa warga, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamasa, Labora Tandipuang.S.Sos. MM. Menghimbau seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan.
“Saya sampaikan kepada semua masyarakat Kabupaten Mamasa untuk meningkatkan kewaspadaan dini dalam menghadapi terjadinya bencana demi menghindari korban, ” ungkap Labora saat meninjau lokasi Longsor di Desa Tabulahan, Sabtu (2/7/2022).
Dikatan, saat ini intensitas hujan masih tinggi sehingga bencana bisa terjadi kapan saja. Olehnya itu, masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati saat beraktifitas diluar rumah.
“Kita tidak bisa memprediksi kapan terjadinya bencana. Curah hujan masih tinggi yang bisa memicu bencana banjir dan tanah longsor yang bisa membahayakan kita,” pungkasnya.
Berdasarkan catatan media ini, selama bulanJuni 2022 terjadi beberapa bencana seperti, banjir bandang di Desa Pangandaran yang merusak puluhan hektar persawahan dan menghanyutkan ternak warga, Tanah Longsor di Desa Malatiro yang menimpa rumah warga dan tanah longsor di Desa Tabulahan yang menelan Dua Korban Jiwa, Dua luka berat dan Satu luka ringan.
(Ns-01).
