Penutup Meteran yang digantung di depan rumah Warga Desa Minanga. Foto : Duk. Pena.
Mamasa – Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) yang dibangunan di Desa Minanga, Kacamatan Bambang, Kabupaten Mamasa hingga saat ini belum bisa dimanfaatkan masyarakat.
Pasalnya, jaringan pipa dari bak penampungan kerumah warga mengalami banyak kebocoran.
Sebagai aksi protes, warga menggantung penutup meteran air di depan rumahnya.
Menurut keterangan salah satu warga Desa Minanga yang enggan disebut indentitasnya mengatakan, program Pansimas di Desa Minaga dikerjakan pada Tahun 2021.
Ia menyebutkan, pipa yang digunakan untuk menyambungkan air dari bak penampungan kerumah-rumah warga terlalu tipis sehingga pecah saat air dijalankan.
Dijelaskan, tahun ini dilanjutkan dengan pemasangan meteran air di setiap rumah warga meskipun air tidak jalan.
“Kami protes, apa gunanya dipasang meteran habis-habiskan uang negara kalau airnya tidak jalan. Makanya kami gantung itu penutup meteran di depan rumah,”.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada penjelasan dari dinas PU Mamasa. Beberapa kali penasulbar. co.id mencoba melakukan konfirmasi namun belum ada jawaban dari dinas terkait.
(Ne/02)