Bahas Covid 19, DPRD Mamuju Gelar Rapat Bersama Dinas Terkait

Ketua DPRD Berserta Anggota Komisi III duduk bersama membahas sejumlah persiapan dalam mengantisipasi Penyebaran Virus Corona yang sangat meresahkan masyarakat.

Rapat beraama, DPRD, Dinas Kesehatan, Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Dinas Perhubungan, Imigrasi Mamuju dan Kapolres Mamuju digelar diruang rapat Komisi III DPRD Mamuju (Kamis, 5/3/2020).

Ketua DPRD, Azwar Anshari Habsi Dan Ketua Komisi III Masram Jaya dan anggota Komisi Tiga lainnya yang hadir meminta agar instansi teknis segera membuat surat edaran yang isinya memuat himbauan agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran virus covid-19 (corona) namun ia berharap edaran yang akan di publis kemasyarakat tidak justru membuat masyarakat menjadi panik.

Azwar menitik beratkan, isi edaran lebih ditekankan pada cara mencegah serangan virus corona, sehingga masyarakat dapat terhindar dari penyakit menular yang gejalanya sangat mirip dengan flu biasa tersebut. sementara untuk langkah represif ia berpesan pemerintah daerah tidak boleh gegabah yang justru dapat memicu keresahan dan merugikan berbagai pihak, “tetap waspada Dan tetap jaga Kesehatan dengan baik dan atur pola hidup sehat.” Jelasnya

Secara medis dr. Jumakil Syam menjelaskan virus corona sangat mirip dengan flu biasa hanya yang membedakan virus covid-19 ini lebih cepat penularannya,
namun saat ditanya kebenaran apakah visualisasi penderita corona sedramatis yang banyak tersebar di sosial media yang menggambarkan banyaknya orang terserang langsung mati mendadak, ia menjelaskan kondisi tersebut tidak benar karena serangan virus corona sebagaimana virus lain pada umumnya memiliki masa inkubasi hingga 14 hari sejak terdampak, sehingga masih sangat besar kemungkinan penderita dapat disembuhkan.

Ia mengatakan kemungkinan orang yang terlihat di beberapa sosial media yang langsung tumbang ditengah aktifitasnya adalah orang yang sudah terjangkit namun tetap membiarkan dirinya melakukan aktifitas tanpa ada tindakan medis dan akhirnya terserang dampak yang vital seperti sesak nafas sehingga tidak dapat tertolong.

Masih kata dia, tidak semua penderita flu sudah pasti kena corona, jadi jika ada gejala flu tidak perlu panik namun tetap meningkatkan kewaspadaan, dokter Umum ini menekankan yang paling perlu diwaspadai adalah mereka yang terserang gejala flu dan baru datang dari luar negeri terlebih yang telah ada kontak langsung dengan penderita, dari itu ia meminta jika ditemukan kasus demikian segera laporkan ke pusat kesehatan terdekat.

“Yang paling baik adalah tetap menjaga pola hidup sehat, kurangi beraktifitas ditempat yang ramai, dan saat terserang gejala flu atau sakit menular lainnya gunakan masker dan patuhi etika batuk atau bersin,” pungkasnya. (Ns-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *