Suasana Pembersihan material longsor jalan penghubung Tabang-Pana, Kabupaten Mamasa. Foto. Duk. Pena.
Mamasa,penasulbar.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Mamasa selama tiga hari berturut-turut sejak 24 Oktober 2025 menyebabkan sejumlah wilayah kembali dilanda longsor. Tidak kurang dari 30 titik longsor dilaporkan menutup akses jalan dan merusak fasilitas pendidikan di berbagai kecamatan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mamasa, Oktavianus Masuang, mengatakan pihaknya telah mengerahkan dua unit alat berat untuk membuka akses jalan yang tertutup material longsor di beberapa titik.
“Sejak kemarin, tim PUPR terus bekerja di lapangan untuk membuka kembali jalur yang tertutup agar masyarakat bisa kembali melintas,” ujar Oktavianus, Selasa (28/10).
Beberapa ruas jalan yang paling parah terdampak longsor berada di Kecamatan Pana’, tepatnya di Desa Saloan, Desa Ulusalu, Desa Salutambun, dan Desa Weri. Jalur Tabang–Pana’ yang sebelumnya telah dilakukan pemeliharaan sejak April lalu kembali tertutup longsor di sejumlah titik sehingga akses jalan lumpuh total.
Selain wilayah tersebut, longsor juga dilaporkan menutup total sejumlah ruas lainnya, di antaranya, Ruas jalan Desa Tampakkurak-Desa Periangan-Tabulahan, Desa Kariango (longsor pada badan jalan), Jalan Orobua–Parak, Desa Salukona, Jalan Desa Pangandaran-Burana-Lakahang, Jalan nasional Mamasa–Toraja, Malabo–Mamasa, serta Salubatu–Mamb.i
“Berdasarkan laporan tim kami di lapangan, ada sekitar tiga puluh titik longsor yang mengepung wilayah Mamasa. Kondisi ini tentu sangat mengganggu mobilitas masyarakat,” jelas Oktavianus.

Selain menutup akses jalan, longsor juga berdampak pada sejumlah fasilitas pendidikan. Beberapa sekolah mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon tumbang dan material tanah, di antaranya, SMP Negeri 2 Tabang, SMP Negeri 5 Buntu Malangka, SDN 010 Tinua Tondon Talodo, SDN 011 Tanete, Desa Sapan
Oktavianus menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan aparat desa untuk mempercepat penanganan darurat di lokasi terdampak.
“Kami upayakan akses jalan utama bisa segera terbuka, agar aktivitas masyarakat, termasuk distribusi logistik dan pelayanan publik, dapat kembali berjalan normal,” pungkasnya. (Ns-01)






